Fenomena Selebritokrasi: Dampak dari Kehadiran Selebriti pada Dinamika Politik dan Diskusi Kebijakan

sumber: https://pixabay.com/

Ilustrasi selebriti dan penggemarnya

Author: Penulis Lepas

Oleh Tri Devi Wahyu Ningrum*

Fenomena menarik selebritokrasi atau fenomena banyaknya selebriti yang terjun ke panggung politik sangat menarik pada beberapa tahun belakangan ini. Dari selebriti hingga atlet banyak yang mencalonkan diri dalam pemilihan umum atau bahkan terlibat langsung pada kampanye politik saat ini. Lalu yang menjadi pertanyaan, bagaimana dampak dari kehadiran selebriti tanpa keahlian politik dalam dinamika politik dan diskusi kebijakan?

Dengan adanya selebriti yang terkenal di sana bersama para pengikut mereka, tidak diragukan lagi dapat mempengaruhi para pemilih dan masyarakat umum. Namun, jika mereka menyampaikan pendapat mereka tanpa memiliki pengalaman politik dan pemahaman yang lebih dalam bidang politik, maka kemungkinan masyarakat akan terbujuk oleh popularitas dan kehadiran mereka saja, terlepas dari seberapa paham mereka terhadap kebijakan yang diusulkan atau seberapa mampu mereka menjalankan kewajiban politik mereka.

Akibatnya, selebriti yang berpartisipasi dalam kebijakan dan perselisihan politik tanpa memiliki pengetahuan politik apa pun akan sangat persuasif.

Terlalu menekankan citra dan popularitas mereka dapat mengalihkan perhatian dari masalah kebijakan yang sebenarnya. Isu-isu kunci dalam diskusi kebijakan dapat diabaikan, dan sudut pandang yang dangkal dapat menggantikan argumentasi yang mendalam.

Terlepas dari ketenaran dan reputasi selebriti, pemilih harus menanyakan tentang pengetahuan mereka dengan ide-ide yang mereka ajukan, latar belakang mereka, dan dedikasi mereka terhadap pelayanan publik. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk bersikap kritis ketika menganalisis kebijakan mereka mengingat masalah selebriti yang bergabung dalam politik tanpa pengalaman.

Sebab untuk meningkatkan integritas dan keberhasilan politik di Indonesia, sangat penting bagi masyarakat umum dan partai politik untuk secara kritis menilai para selebritis yang terjun ke dunia politik dengan tanpa keahlian.

Namun disisi lain, dengan masuknya Selebriti dalam ranah politik juga memiliki hal baik jika dilihat dalam pandangan demokrasi. Karena setiap warga negara berhak terlibat secara aktif dalam proses politik.

Oleh karena itu, sangat penting bagi selebriti yang ingin terlibat dalam politik untuk mempersiapkan diri dengan belajar lebih banyak tentang politik dan topik-topik yang terkait.

Mereka juga dapat bekerja sama dengan penasihat atau spesialis politik yang berpengalaman untuk memperluas keahlian mereka dan mendapatkan bantuan dalam menjalankan tugas-tugas legislatif mereka.

Secara umum, orang yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif harus didorong oleh keinginan yang kuat untuk berkembang secara profesional dan keinginan yang kuat untuk melayani masyarakat. Mereka yang memiliki pengetahuan dan wawasan politik yang cukup dapat secara efektif mewakili kepentingan publik, tetapi mereka yang tidak memiliki pengetahuan dan wawasan politik yang cukup dapat menghadapi kesulitan yang signifikan.***

*) Penulis adalah Mahasiswa Universitas Brawijaya jurusan Hubungan Internasional

Editor: Ibnu